Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Plan de Vida untuk Peternakan Kita

28 Agustus 2022   17:38 Diperbarui: 30 Agustus 2022   04:15 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peternakan hewan kurban. (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)  

Beberapa informasi melaporkan bahwa peternak ayam broiler adalah salah satu yang terdampak pandemi. Bahkan banyak yang gulung tikar. Penjualan ayam anjlok 40 persen. 

Permintaan daging ayam menurun selama pandemi (Kata Data.co.id, 2020). Hal ini juga dirasakan hingga ke daerah-daerah. Artinya pandemi covid-19 menghantam dari hulu hingga  hilir.

Baru melewati badai pandemi kini mengalami babak baru PMK. Hal ini dimulai dari laporan media pada 28 April 2022, terdapat kasus yang mirip PMK di Gersik. 

Pada pertengahan Mei juga dilaporkan 598 ternak terjangkit PMK di dua Kabupaten, di sentra sapi di Sumatera yaitu Langkat dan Deli Serdang (Kompas.com, 2022).

Adapula 37 ternak yang terkonfirmasi positif diantaranya 3 ekor kambing dari Wonosobo, 4 ekor sapi dari Rembang dan 14 Sapi dari Banjarnegara serta 16 ekor sapi dari Boyolali. Sampai 22 Mei 2022 data jumlah hewan ternak terdampak wabah PMK sebanyak 5,45 juta ekor. 

Jumlah hewan terdampak tersebar di 16 propinsi termasuk di daerah-daerah yang masih terduga atau masih dalam proses penelitian (positif atau negatif PMK) (Kementan, 2022).

Sumber: databookskatadata.co.id
Sumber: databookskatadata.co.id

Sementara menurut Kata Data per 5 Agustus 2022, jumlah ternak terjangkit PMK berjumlah 464.279 ekor. Dari kasus di atas terhitung 4.834 ekor ternak mati, 7.768 ekor dipotong bersyarat dan sebanyak 286.199 ternak yang dinyatakan sembuh. 

Berdasarkan data persentase tertinggi pada ternak sapi, diikuti oleh ternak kerbau, kambing dan domba. Meskipun begitu, langkah antisipasi pemerintah dan stakeholder terkait sangat cepat. Informasi terakhir pemerintah  telah melakukan vaksinasi pada 1.066.619 ekor hewan ternak.

Estimasi kerugian ekonomi akibat PMK di Indonesia juga dilaporkan Naipospos (2012) dan Sofjan Sudarjat (2015). Kerugian ditaksir sebesar Rp. 9,6 Triliun hingga Rp.15,5 Triliun. 

Data matematis ini belum direkapitulasi dengan besarnya biaya pengendalian, dampak sektor primer, pengolahan dan dampak yang terkait dengan sektor non pertanian dan turisme serta hilangnya peluang perdagangan dan akan terjadi keterperangkapan pangan daging sapi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun