Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadi Orang Halmahera

18 Januari 2022   21:57 Diperbarui: 18 Januari 2022   22:26 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Orang Halmahera (sebuah Catatan dari Lapangan) Karya Faris Bobero [dokpri, 2022]

Sementara Abang Sofyan Daud memahami Buku Orang Halmahera ini sebagai kumpulan catatan jurnalistik, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan teknis teoritiknya. Ada dua ciri, pertama ada perspektif seolah-olah traveler seperti catatan perjalanan yang ringan. Karena 'ringan' tulisan ini mampu mengajak pembaca untuk masuk ke dalam setiap pengalaman. Ataupun kedua, sebagai anak muda yang ingin kembali menyusuri kampungnya dengan menggunakan teknik yang mendalam, begitu pemaparan Abang Sof yang juga punya pengalaman banyak di dunia jurnalistik.

Kesempatan apresiasi dan kritik juga diberikan kepada Kasman Hi. Ahmad, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ini menyampaikan Cerita Orang Halmahera belum mengungkapkan bagaimana kontak atau hubungan antar orang Halmahera. Perlu dimunculkan harmoni dalam mengungkap lintas komunitas di Halmahera.

Bagaimana orang Halmahera Tengah bertemu dengan orang Halmahera Utara dan seterusnya. Karena perlu diketahui bahwa orang Halmahera itu terbagi atas beberapa suku bukan hanya tunggal dari orang Halmahera saja, begitu ungkap pak Kasman.

Sementara pak Munadi Kilkoda menyampaikan bahwa cerita tentang Halmahera adalah cerita yang lebih kompleks. Tentang cerita perampasan ruang hidup. 

Atau bahkan hanya dengan menyebutkan kata Halmahera saja terasa semacam tersubordinasi, terkesan kampungan dan memiliki konotasi tidak berkembang. Atau jika dilihat kini, nasib Halmahera skeptis, dilematis karena ekspansi tambang dan lain-lain. Namun selebihnya, buku ini adalah sebagai perkenalan untuk mengajak pembaca mengenal Halmahera lebih dalam.

Abang Asghar Saleh juga mengapresiasi Buku Orang Halmahera, diakuinya sebagai Karya Jurnalistik sederhana yang seksi. Buku ini berhasil membuka fragmentasi yang menyebabkan kondisi terkotak-kotak. Begitupun Rusly Saraha, yang juga sesama penulis buku mengapresiasi karya ini karena telah membangkitkan kepercayaan diri Orang Halmahera. Hal yang sama juga disampaikan Mansur Folila.

Kak Faris di awal acara menyampaikan bahwa buku ini dipersembahkan untuk orang Halmahera. Singkat saja, namun bermakna. Cerita dari Orang Halmahera menjadikan kita orang Halmahera juga yang tinggal di sekitar Halmahera bangga. Menjadi orang Halmahera semacam jawaban dari perjalanan panjang menjelajahi 'Orang Halmahera'. Selamat Kak Faris!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun