Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengulik Potensi Limbah Saat Berkunjung ke Pabriknya

20 Agustus 2020   07:49 Diperbarui: 25 Agustus 2020   17:03 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penggilingan kedelai di UD. Kawisari [dokpri, 2020]

Proses produksi tahu di UD. Kawisari [dokpri, 2020]
Proses produksi tahu di UD. Kawisari [dokpri, 2020]
Limbah pabrik tahu harus dicermati menggunakan kacamata peluang dan kekuatan. Bukan kendala ataupun ancaman. Meskipun secara praktik masih terdapat ketidaksesuaian. Beberapa referensi ilmiah menyebutkan pemanfaatan limbah cair dan ampas tahu di bidang pertanian, sangat menguntungkan.

Manfaat ampas tahu diantaranya dapat meningkatkan produksi broiler, meningkatkan produksi magot, untuk pakan ternak ikan, sapi, unggas, cacing tanah dan lainnya. Selain itu dapat dibuat tepung ampas tahu juga merupakan bahan baku pembuatan tempe gembus.

Domba yang diberi daun ubi jalar dan ampas tahu dapat meningkatkan bobot badan harian ternak domba lokal sebesar 55,8 g/hari sesuai hasil uji coba di desa Tanjung Sari (Hernaman Imana., et al, 2019). 

Ampas tahu juga dapat bermanfaat sebagai pakan konsentrak ternak sapi dan meningkatkan kadar lemak sapi perah dibandingan dengan pemberian pakan konsentrat komersial (Devri et al., 2020 dan Laryska et al., 2013).

Limbah cair tahu memiliki kandungan zat organik yaitu karbohidrat, protein dan lemak, yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair. Zat--zat tersebut harus dipecah terlebih dahulu menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana dengan proses fermentasi agar dapat diserap oleh tanaman (Rasmito et., al, 2019).

Sementara Marian et al., (2019) mengungkapkan limbah cair dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC). Limbah tahu mengandung. Limbah tahu mengandung unsur hara N 1,24%, P2O5 5.54 %, K2O 1,34 % dan C-Organik 5,803 % yang merupakan unsur hara essensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi putih (Brassica pekinensis).

Hal ini juga diakui oleh Ridhuan Kemas (2012) bahwa limbah cair dapat diolah menjadi alternatif biogas. Biogas merupakan salah satu energi terbaharukan yang dapat dikembangkan dari pemanfaatan limbah cair industri tahu (Subekti, 2011).

Ilustrasi Pengolahan Limbah Cair untuk Biogas dari Said I Nusa & Wahjono D.H [http://www.kelair.bppt.go.id]
Ilustrasi Pengolahan Limbah Cair untuk Biogas dari Said I Nusa & Wahjono D.H [http://www.kelair.bppt.go.id]
Perhitungan nilai ekonomis pemanfaatan limbah cair bogas juga diungkapkan Wagiman (2007), Jika suatu industri tahu mengolah 100 kg kedelai per hari dan setiapkg kedelai menghasilkan 75-150 L limbah cair (Damanhuri et al., 1997), maka dalam waktu 4 hari akan diperoleh nilai tambah sebesar Rp.16.615,00.

Beberapa gambaran tersebut di atas menunjukkan bahwa limbah tahu sangat potensial dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan baku biogas. 

Jika kesemuanya atau salah satu diantaranya dapat diterapkan pada pabrik tahu UD. Kawisari mungkin dapat membuat bahagia masyarakat Jambula dan sekitarnya. Karena limbahnya sudah bukan lagi menjadi ancaman tetapi sebaliknya, menguntungkan!

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun