Dengan menyapa, aku lah gerangan yang kau rindukan itu wahai laki-laki bayangan
Sontak pun seketika, dengan berbalik tanya benarkah begitu?
Sang peri telah menjelma menjadi gadis kenyataan
Bukan lagi bayangan dibalik kaca itu
Dan mendekap batin ini seraya berkata "maukah kau mendekat dengan ku lebih dekat lagi laki-laki bayangan"
Inikah balasan atas banyang itu
Menjadi syahdu diatas hati yang tengah rindu
Menyatu dan bersatu dalam raga dan qalbu
Sehingga, tak lagi berseteru dengan bayangan-bayangan itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!