Biasanya pada zaman kolonial dulu, selat Solo dimakan pada antara setelah makan siang sampai saat makan malam. Sebab selat Solo memang dimakan untuk digado (tidak menggunakan nasi-red), jadi hanya untuk makanan selingan saja.
Selamat mencoba salah satu makanan khas Solo ini. Rasakan sensasinya.
Bagi anda yang tidak mampu berenang tidak perlu khawatir, anda tetap bisa menikmati selat Solo.
Salam lezat penuh cinta.
***
Solo, Rabu, 2 Mei 2018
Suko Waspodo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!