Mohon tunggu...
Sukmasih
Sukmasih Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Resmi

Menulis berbagai hal dari sudut pandang kajian ilmu komunikasi. Belajar di Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Dilema Komunikasi Modern: Bagaimana AI Mengubah Cara Kita Menulis dan Berkomunikasi?

3 Juni 2024   07:31 Diperbarui: 3 Juni 2024   07:59 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Edit untuk objektivitas.
Pastikan tulisan tidak hanya memuji tanpa alasan jelas. Hindari suara pasif, pastikan kesepakatan kata ganti jelas, dan korelasi logis kuat.

6. Keringkasan dan ketepatan.
Potong pengulangan dan gunakan frasa yang lebih langsung. AI cenderung mengulang poin dengan beberapa cara, jadi singkatkan jika memungkinkan.

7. Periksa angka.
AI sering kali salah dalam matematika dan bisa saja mengada-ada angka. Pastikan angka yang digunakan benar dan masuk akal.

Dengan memperhatikan poin-poin di atas, kita bisa membuat tulisan yang dihasilkan oleh AI terdengar lebih alami dan sesuai dengan tujuan komunikasi yang kita inginkan.

Implikasi Keterbatasan Tulisan AI terhadap Dunia 

Keterbatasan tulisan AI dalam komunikasi memiliki beberapa implikasi terhadap dunia komunikasi. Pertama, dapat terjadi kesalahpahaman antara pengirim dan penerima pesan karena kurangnya ekspresi emosi dalam tulisan AI. Pesan yang disampaikan oleh AI dapat diinterpretasikan dengan beragam cara oleh pembaca, yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian pemahaman dan berpotensi memicu konflik atau kesalahpahaman.

Selain itu, keterbatasan AI dalam memahami budaya dan konteks juga dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Tulisan AI dapat terasa tidak relevan atau tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, sehingga dapat mengurangi efektivitas komunikasi yang ingin dicapai.

Dalam dunia bisnis, keterbatasan tulisan AI juga dapat mempengaruhi citra dan reputasi suatu merek atau perusahaan. Tulisan AI yang terasa hambar dan kurang hidup dapat memberikan kesan negatif kepada pembaca, yang dapat berdampak pada kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap merek atau perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi pengembang AI dan pengguna tulisan AI untuk menyadari keterbatasan ini dan mencari solusi untuk memperbaiki kualitas tulisan AI agar dapat lebih efektif dalam berkomunikasi dengan manusia.

Artikel ini adalah tulisan asli penulis dan telah dipublikasikan di personal website penulis di www.sukmasih.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun