Mohon tunggu...
Sukmasih
Sukmasih Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Resmi

Menulis berbagai hal dari sudut pandang kajian ilmu komunikasi. Belajar di Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Determinan Politik Luar Negeri Indonesia di Masa Pandemi dan Sentimen Laut China Selatan

17 Oktober 2020   12:01 Diperbarui: 20 Oktober 2020   01:14 12417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan ini tentunya dapat dikatakan sebagai keputusan politik luar negeri Indonesia dalam menanggapi sentimen di Laut China Selatan.

1.  Faktor Determinan Peringatan Kemenlu terhadap China

a.  Core Value (Nilai Inti)
Core Value berkaitan langsung dengan visi politik luar negeri Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa asas politik luar negeri Indonesia adalah Bebas-Aktif.

Artinya Indonesia terlepas dari keberpihakan antara blok-blok yang berkepentingan dalam tujuan untuk menguasai dunia. Aktif, memiliki makna bahwa politik luar negeri Indonesia bersifat aktif dalam menciptakan harmoni dan perdamaian. Hal ini bahkan tertuang dalam pembukaan UUD 1945 (menolak segala bentuk penjajahan dan mendorong perdamaian dunia).

Note: Artikel ini telah dipublikasikan di website pribadi, Sukmasih | PR & WRITER

*Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
*Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara (Permata-Sakti 2020), Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sulawesi Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun