Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelecehan Seksual Rentan Terjadi Pada Saat Penumpang Ramai

15 April 2023   14:40 Diperbarui: 15 April 2023   14:47 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parafilia merupakan suatu abnormalitas seksual yang memiliki beberapa jenis dan berpotensi menjadi pelecehan seksual. Karena permasalahan pelecehan seksual adalah serius maka harus ditindaklanjuti secara tegas dan proporsional. 

Tak hanya peran pemerintah dan masyarakat saja, kita pun harus ikut andil memerangi, menyudahi pelecehan seksual tersebut. Jika tak bisa menyudahi, setidaknya meminimalisir terjadinya pelecehan seksual.

Pelecehan seksual memang tak hanya terjadi pada wanita, juga terjadi ada anak-anak dibawah umur baik untuk wanita atau sesama jenis.

Jadi saran saya,

1. Jika kamu wanita sedang berada di transportasi umum, misalnya naik KRL, pilihlah di gerbong khusus wanita, jika tak memungkinkan boleh di gerbong umum namun hindari tempat yang berdesakan. Karena situasi berdesakan rentan dengan pelecehan seksual.

2. Jika ada yang mencurigakan seperti gerak-geriknya, baiknya berani menegur atau melawan atau pindah tempat cari posisi yang aman.

3. Sebaiknya tidak bepergian sendirian, jika dirasa tidak nyaman. Atau jika harus pergi, rasanya tak salah membawa pelindung diri, seperti parfum, sewaktu-waktu dapat disemprotkan.

4. Jangan terlalu sibuk dengan ponsel, terkadang keasyikan main ponsel bisa lupa segalanya, tidak saja soal pelecehan, terkadang bisa kena copet bahkan kelewatan tujuan.

Nah, semoga ini bisa bermanfaat untuk kita selaku pengguna transportasi umum, dan terhindar dari yang namanya pelecehan seksual tersebut.

Karena sebagai pengguna transportasi umum, saya pun pernah mengalaminya.  Kala naik KRL dalam situasi yang berdesakan, tetiba saya merasakan hal yang aneh dari belakang, saya mencoba menoleh ke belakang,  pada buang muka, berhubung saya tidak bisa langsung menuduh siapa diantara mereka saking padatnya, solusinya saya memaksakan diri untuk pindah dari tempat tersebut.  

Kejadian kedua, ini sudah cukup lama. Ketika naik bus, kebetulan saya dapat  satu tempat duduk dengan seorang laki-laki, tak lama lelaki tersebut menyapa saya dan dia menunjukkan kemaluannya.  

OMG.....  saya pun gemetar dan langsung beranjak dari sana. Pengalaman yang menjijikan. Maaf! Semoga tak lagi mengalaminya.


Salam.   

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun