Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

28 Oktober 2024   08:49 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan ikrar ini, pemuda Indonesia menunjukkan tekad untuk menanggalkan sekat-sekat perbedaan dan mengutamakan persatuan dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Ikrar ini mengingatkan kita bahwa meskipun berbeda suku, agama, budaya, dan bahasa, pemuda Indonesia bersatu demi cita-cita yang sama: kemerdekaan dan kejayaan Indonesia.

MAKNA SUMPAH PEMUDA

Sumpah Pemuda adalah bukti bahwa perjuangan menuju kemerdekaan tidak hanya dilakukan melalui perang fisik, tetapi juga dengan menumbuhkan rasa persatuan. Sumpah ini menyatukan seluruh pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang untuk mengesampingkan kepentingan pribadi dan kelompok demi kepentingan bangsa. Selain itu, Sumpah Pemuda juga menjadi dasar terbentuknya identitas nasional yang kuat.

Semangat Sumpah Pemuda kemudian menjadi fondasi bagi berbagai gerakan kemerdekaan di masa-masa berikutnya. Peristiwa ini menjadi momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia, di mana para pemuda berani melangkah bersama, meninggalkan identitas kelompok untuk menguatkan identitas nasional yang satu.

Dalam konteks masa kini, Sumpah Pemuda juga memiliki makna penting bagi generasi muda Indonesia. Tantangan globalisasi, arus informasi yang begitu cepat, dan perkembangan teknologi yang pesat memunculkan tantangan baru dalam mempertahankan semangat kebangsaan. Oleh karena itu, semangat Sumpah Pemuda tetap relevan untuk mendorong pemuda Indonesia menjaga persatuan, menghargai keragaman, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

REFLEKSI DAN HARAPAN

Memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya seharusnya menjadi momen untuk merenungkan perjuangan para pendahulu yang telah berkorban demi tercapainya kemerdekaan Indonesia. Bagi generasi muda, inilah saatnya untuk memperkuat tekad dalam menjaga persatuan bangsa, mengembangkan potensi diri, dan berperan aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Semangat yang diusung oleh para pemuda pada tahun 1928 adalah nyala api yang tak boleh padam, api yang harus terus hidup di hati setiap generasi. Api persatuan, keberanian, dan pengorbanan yang mereka kobarkan harus menjadi inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Saat ini, pemuda Indonesia dihadapkan pada tantangan yang berbeda: persaingan global, perubahan teknologi, dan keragaman yang semakin luas. Namun, dengan semangat persatuan dan keyakinan yang sama seperti para pemuda di masa lalu, kita bisa menjawab setiap tantangan itu dengan kreativitas, kerja keras, dan keberanian untuk berinovasi.

Pemuda Indonesia diharapkan mampu merangkul perbedaan, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, dan bersatu melangkah maju demi cita-cita bersama. Dengan semangat Sumpah Pemuda, mereka bisa menjadi generasi yang tidak hanya bermimpi, tetapi juga bergerak, berkarya, dan berkontribusi bagi kejayaan bangsa. Bersama-sama, mereka memiliki kekuatan untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur---sebuah bangsa yang dihormati dan disegani di mata dunia.

Mari kita warisi semangat perjuangan itu, melanjutkan langkah-langkah para pemuda 1928, agar Indonesia terus bergerak menuju masa depan yang lebih gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun