Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

28 Oktober 2024   08:49 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soegondo Djojopoespito
Soegondo adalah Ketua Kongres Pemuda II. Ia merupakan anggota organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan memiliki peran penting dalam menyatukan para pemuda dari berbagai latar belakang untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Mohammad Yamin
Mohammad Yamin adalah salah satu tokoh intelektual yang berperan dalam Kongres Pemuda II. Ia merupakan sastrawan, ahli bahasa, dan pejuang pergerakan nasional yang juga dikenal karena memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Amir Sjarifoeddin
Amir Sjarifoeddin adalah tokoh pemuda yang aktif dalam organisasi Jong Batak Bond. Kelak, ia akan menjadi seorang politikus dan perdana menteri Indonesia. Saat Kongres Pemuda II, Amir turut berperan dalam memperjuangkan persatuan dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Kusno
Kusno (Soekarno muda) merupakan tokoh pergerakan yang aktif dalam menyebarkan ide-ide kemerdekaan dan persatuan. Meski Soekarno tidak tercatat secara resmi sebagai peserta Kongres Pemuda II, pemikiran dan semangatnya memberi inspirasi kuat pada gerakan pemuda.

Johannes Leimena
Leimena adalah salah satu tokoh dari Jong Ambon. Ia turut serta dalam Kongres Pemuda II dan ikut mendukung gerakan persatuan pemuda Indonesia. Leimena kelak menjadi tokoh penting dalam pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan.

Sarmidi Mangunsarkoro
Sarmidi adalah tokoh pendidikan dan aktivis dari organisasi Indonesia Muda. Dalam Kongres Pemuda II, ia menyuarakan pentingnya pendidikan nasional yang berlandaskan pada kebudayaan Indonesia.

Djuanda Kartawidjaja
Djuanda adalah salah satu tokoh dari organisasi Jong Java. Dalam Kongres Pemuda II, ia turut mengukuhkan cita-cita persatuan nasional. Kelak, Djuanda akan dikenal sebagai Perdana Menteri Indonesia dan penggagas Deklarasi Djuanda yang memperluas batas laut Indonesia.

Para tokoh ini mewakili beragam organisasi pemuda dari seluruh Nusantara yang bersatu di bawah semangat yang sama, menanggalkan identitas kelompok demi cita-cita besar membentuk bangsa Indonesia yang merdeka. Peran mereka dalam Kongres Pemuda II menandai lahirnya persatuan nasional yang menjadi dasar kuat perjuangan menuju kemerdekaan.

Kongres Pemuda II yang berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta) diprakarsai oleh organisasi-organisasi pemuda yang ada saat itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). 

Kongres ini diadakan di tiga lokasi berbeda:

Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) di Lapangan Banteng, Batavia --- tempat berlangsungnya pertemuan pertama pada 27 Oktober 1928.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun