Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ernest Hemingway, Tokoh Sastra Amerika

4 Mei 2023   10:38 Diperbarui: 4 Mei 2023   10:40 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Meskipun mereka menikmati waktu yang menyenangkan di Spanyol, para karakter masih merasakan kekosongan dan kebingungan di dalam diri mereka, yang dapat dilihat dari perilaku mereka yang cenderung minum terlalu banyak dan mencari sensasi. Novel ini menggambarkan perasaan kehilangan, kekosongan, dan kebingungan yang banyak dirasakan oleh generasi muda setelah Perang Dunia I.

Secara keseluruhan, "The Sun Also Rises" adalah karya sastra modernis yang menggambarkan kebingungan dan kekosongan pasca-Perang Dunia I, melalui karakter-karakter yang cenderung mencari sensasi dan kepuasan diri di dalam hidup mereka.

A Farewell to Arms

"A Farewell to Arms" adalah sebuah novel karya Ernest Hemingway yang diterbitkan pada tahun 1929. Novel ini mengisahkan kisah cinta antara Frederic Henry, seorang letnan Amerika yang bertugas sebagai sukarelawan dalam pasukan ambulans Italia pada Perang Dunia I, dan seorang perawat Inggris bernama Catherine Barkley.

Cerita dimulai ketika Henry bertemu dengan Catherine di rumah sakit di Milan, tempat Catherine bekerja sebagai perawat. Mereka saling tertarik dan mulai menjalin hubungan meskipun Henry masih terikat dengan perempuan lain. Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika Henry terluka parah di medan perang dan dipindahkan ke rumah sakit lain.

Setelah sembuh, Henry mencari Catherine dan mereka memulai hidup baru bersama-sama. Mereka pindah ke kota kecil di Swiss, di mana mereka menyembunyikan hubungan mereka dari pihak berwenang karena Henry masih terikat dengan kontrak militer dan tidak diizinkan meninggalkan pasukan. Mereka hidup dengan sederhana dan bahagia sampai Catherine hamil.

Namun, kebahagiaan mereka berakhir ketika Henry dipanggil kembali ke medan perang. Henry mencoba kabur ke Swiss dengan bantuan seorang teman, tetapi rencananya gagal dan dia dipenjara. Akhirnya, Henry melarikan diri dari penjara dan kembali ke Swiss untuk menemui Catherine, yang telah melahirkan bayi mereka. Catherine mengalami komplikasi saat melahirkan dan meninggal dunia. Henry kehilangan segalanya, termasuk keyakinannya pada Tuhan dan arti dari perang itu sendiri.

"A Farewell to Arms" menggambarkan kekejaman dan kekacauan Perang Dunia I, serta pengaruhnya pada kehidupan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Novel ini juga menunjukkan bahwa cinta dan harapan dapat tumbuh di tengah-tengah kesulitan, tetapi terkadang takdir bisa menghancurkannya.

For Whom the Bell Tolls

"For Whom the Bell Tolls" adalah sebuah novel karya Ernest Hemingway yang diterbitkan pada tahun 1940. Ceritanya mengikuti perjalanan seorang sukarelawan Amerika, Robert Jordan, yang bergabung dengan gerilyawan Republik Spanyol selama Perang Saudara Spanyol pada tahun 1930-an.

Cerita dimulai dengan Jordan yang tiba di wilayah pegunungan Spanyol untuk melakukan misi penting, yaitu meledakkan sebuah jembatan penting yang akan membantu gerilyawan Republik mengalahkan pasukan pemberontak Nasionalis. Jordan bertemu dengan kepala gerilyawan, Pablo, dan istrinya, Pilar, serta beberapa anggota gerilyawan lainnya yang menjadi temannya selama misi tersebut.

Selama menjalankan misi, Jordan terus berusaha untuk tetap fokus dan bertindak profesional meskipun ia terlibat dalam perang saudara yang sangat berdarah. Ia juga jatuh cinta pada seorang wanita Spanyol bernama Maria, yang merupakan anggota gerilyawan yang selamat dari pembantaian keluarganya oleh tentara Nasionalis.

Jordan dan gerilyawan lainnya menghadapi banyak rintangan dan tantangan selama menjalankan misi mereka, termasuk serangan dari pasukan musuh dan ketidaksetiaan dari sebagian anggota gerilyawan mereka sendiri. Namun, mereka tetap bertekad untuk menyelesaikan misi dan membantu Republik dalam perang saudara yang berkecamuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun