Sedangkan temannya  yang lain  adalah Mail. Dia di antara teman-temannya dia paling taat dan rajin membantu  ibunya, dalam  berjualan ayam goreng.
Memei adalah salah satu teman  perempuan Upin & Ipin keturunan China. Dia adalah anak yang manis, rajin, pintar, baik hati dan tidak sombong. Dia sering mengingatkan teman-temannya jika melakukan kesalahan.
Teman yang  juga akrab dengan Memei  adalah Susanti. Satu-satunya teman yang berasal dari  Indonesia. Dia  anak cantik, ramah juga pintar.
Kakek Dalang lebih dikenal dengan nama Tok Dalang yang baik hati merupakan ketua penghulu Kampung Durian Runtuh dan banyak diminta pertolongannya oleh Upin, Ipin dan kawan-kawan, di samping memberi nasihat kepada mereka.
Muthu dikenal sebagai Uncle Muthu. Dia merupakan satu-satunya penjual makanan, yang dikenal ulet dalam berdagang.
Dari penokohan di atas kita bisa belajar banyak tentang karakter orang. Yang baik bisa dijadikan teladan , yang kurang baik bisa dijadikan sumber pembelajaran juga.
Sebetulnya kita perlu  memperbanyak media pemebelajaran hidup seperti kisah Upin dan Ipin.  Kayaknya agak jarang ditemukan serial kartun sejenis Upin dan Ipin yang telah merebut hati para pencinta hiburan dari kalangan anak maupun orang tua. Serial ini benar-benar memberikan nuansa pendidikan keluarga, tanpa berkhotbah panjang lebar, namun mengena. Model pendidikan yang seperti inilah yang semakin diminati, karena mengangkat tema asli yang berhubungan dengan kehidupan nyata (konstektual)  di masyarakat.
 Adapun pembelajaran yang bisa diambil dari serial Upin dan Ipin adalah: Pertama, kita belajar bagaimana hidup di masyarakat plural atau majemuk, yang menuntut supaya saling menghargai dalam menghadapi pluralitas dan perbedaan. Digambarkan dalam cerita bahwa, Upin dan Ipin dari pribumi hidup rukun dengan temannya Memei yang merupakan anak keturunan China, dan Jarjit dari keturunan India. Juga Susanti yang berasal dari Indonesia.
Kedua, kita belajar menjadi manusia ideal, sebagai orang tua yang penuh kesabaran, kearifan, dan keteladan. Kita bisa ambil keteladan orang tua yang baik semacam Tok Dalang dalam memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang. Demikian juga sebagai anak, mestinya penuh penghormatan dan penghargaan kepada yang lebih tua. Kita bisa memperhatikan bagaimana Upin, Ipin, dan kak Ros dalam menghormati Opah atau neneknya.
Ketiga, kita bisa belajar menjadi generasi mandiri, dan juga mampu melahirkan generasi mandiri, yakni generasi yang lebih baik banyak memberi dari pada menerima. Upin dan Ipin telah ditinggal orang tuanya, namun dia tidak dididik menjadi peminta-minta.
Keempat, kita bisa belajar dengan model pembelajaran kontekstual, yaitu belajar dengan mengalami bukan hanya teori, pembelajaran yang berkaitan dengan pengalaman kehidupan nyata bukan imajinasi. Seperti ketika Upin dan Ipin belajar menanam sayuran, mereka benar-benar praktik bagaimana menanam dengan benar.