[caption id="attachment_182922" align="aligncenter" width="475" caption="Mark dan Priscilla (foto: kabarpro.com)"][/caption]
PENDIRI Facebook, Mark Zuckerberg mengejutkan dunia ketika menikahi kekasihnya, Priscilla Chan. Sebagaimana dilansir sejumlah media, pernikahan Mark-Priscilla berlangsung relatif sederhana. Hanya dilangsungkan di halaman belakang rumah. Tamu yang diundang pun tidak lebih dari 100 orang.
Nyaris bersamaan, saya melihat tayangan siaran langsung sebuah televisi swasta. Yang disiarkan bukan pertandingan sepakbola atau bulutangkis, melainkan acara resepsi pernikahan Anang dan Ashanty. Saya jarang nonton televisi yang memberitakan soal artis, namun kalau tidak salah itu pertama kali sebuah stasiun tv menyiarkan pernikahan artis dalam negeri secara langsung.
Pernikahan Anang-Ashanty berlangsung di sebuah hotel mewah. Undangan ribuan orang, termasuk puluhan artis dan pejabat.
***
Mereka yang tidak mengenal Mark Zuckerberg mungkin mengira, pemuda 28 tahun itu menikah sederhana karena tak punya uang. Asumsi ini sama sekali salah. Saat tulisan ini dibuat, majalah bergengsi Forbes menempatkan Mark di posisi 35 orang terkaya sedunia. Kekayaan Mark hingga tahun 2012 diperkirakan sebesar US$ 17.5 miliar atau setara dengan Rp 161,142 triliun!!! Mark masih lebih kaya dibanding pemilik Dell Computer, Michael Dell, atau pemilik Chelsea Roman Abramovich.
Dengan kekayaan yang mencapai 161 triliun rupiah, jika mau Mark bisa membuat "pernikahan abad ini" atau "pernikahan termewah sepanjang sejarah". Mark bisa membuat pesta sebulan suntuk dengan undangan puluhan ribu orang.
Namun Mark tidak melakukan itu. Yang dipilih adalah pernikahan sederhana.
***
Kesederhanaan memang menjadi ciri khas Mark. Dalam berbagai kesempatan Mark biasa mengenakan kaos oblong, celana jeans dan sepatu kets.
Selama bertahun-tahun dia tinggal di apartemen dengan dua kamar tidur, dengan kasur yang diletakkan di lantai. Kesederhanaannya membuat sejumlah rekan menjulukinya sebagai ‘orang kaya yang paling miskin sedunia’.
Satu-satunya belanja termahal yang pernah dilakukan adalah membeli sebuah rumah di Palo Alto California yang harganya mencapai $7 juta. Rumah dengan lima kamar tidur, sebuah ruang makan dan ruangan kecil untuk bermusik dan dilengkapi kolam renang dan paviliun luar ini yang kemudian ditempatinya bersama Priscilla.
***
Mark dan Priscilla berkenalan ketika mereka sedang antri ke toilet di sebuah pesta, tahun 2003. Pertemuan kecil yang terjadi pada hari Jumat  itu berlanjut. Keduanya akhirnya merajut asmara.
Beberapa bulan setelah pertemuan dengan Priscilla, Mark membuat heboh Universitas Harvard ketika meluncurkan  facemash.com, situs yang memungkinkan para pengguna menilai gadis-gadis kampus. Mark diskors universitas karena menggunakan database tanpa ijin.
Mark tidak kapok. Bersama tiga rekannya, dia memulai sebuah proyek ambisius. Jejaring sosial yang diberi nama thefacebook.com. Belakangan, Mark memutuskan drop out dari Harvard dan fokus pada Facebook. Sebuah pilihan yang akhirnya berbuahkan hasil manis. Facebook menjadi fenomena. Â Kesuksesan Facebook berimbas pada Mark, sang pendiri sekaligus pemilik saham terbesar. Kekayaannya berlipat ganda.
***
Menjadi anak muda terkaya sedunia tak membuat Mark jumawa. Dia juga tak tergoda untuk menjadi play boy, gonta-ganti cewek. Kendati kaya raya, dia tetap setia dengan kekasih yang ditemuinya di pesta. Priscilla.
Mereka biasanya menghabiskan akhir minggu bersama dengan berjalan di taman, atau berlomba dayung. Di waktu senggang mereka biasa mengisi dengan tamasya ke berbagai tempat. Kadang hanya berdua namun sesekali lengkap dengan seluruh keluarga Mark.
Cinta Mark dan sang kekasih tidak main-main. Sebelum menjalankan aktivitas rutin sebagai CEO Facebook, setiap pagi Mark punya agenda khusus: belajar bahasa Mandarin.
Sekalipun Priscilla sudah lama bermukim di Amerika Serikat, Mark sadar kalau pujaan hati memiliki akar etnis Cina. Mark yang berdarah Yahudi ini tak segan belajar bahasa Mandarin. Setiap hari!!
***
Tentu, kesederhaan sebuah pernikahan bukan jaminan langgeng tidaknya biduk rumahtangga yang dibangun. Kelanggengan sebuah pernikahan tidak tergantung  pada mewah tidaknya resepsi. Jadi, tidak ada jaminan bahwa pernikahan sederhana antara Mark dan Priscilla akan langgeng. Begitu juga dengan Anang-Ashanty.
Lagipula, menikah beda dengan pacaran. Menikah tak semudah mengubah status di Facebook, seperti yang dilakukan Mark beberapa saat setelah menikah. Menikah adalah perjalanan kehidupan yang penuh suka dan duka. Yang dipenuhi tawa dan juga tangis.
Namun Mark punya modal penting dalam mengaruhi biduk rumah tangga. Yakni kesetiaan dan kesederhanaan. Dia tetap setia dengan cintanya, yang dilakoni selama sembilan tahun.
Dalam melakoni biduk rumahtangga Mark bisa  meniru Bill Gates, pendiri Microsoft yang juga orang terkaya nomor 2 sedunia. Bill bisa mempertahankan pernikahannya dengan Melinda Gates. Kehidupan keluarganya jauh dari hiruk pikuk publisitas dan gosip.
Mark juga bisa meniru apa yang dilakukan Larry Page dan Sergey Brin, kedua pendiri Google. Perkawinan Larry (menikah dengan Lucinda Southworth) dan Sergey (dengan Anne Wojcicki) juga jauh dari publikasi dan gosip.
Mark Zuckerberg  memberi pesan penting bagi kita. Bahwa uang sebanyak apapun tak selamanya bisa mengubah kepribadian. Tak selamanya uang berlimpah menjadi petaka.
Bahwa kesetiaan dan kesederhanaan, jauh lebih penting dibanding uang sebanyak 161 triliun rupiah!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H