Mohon tunggu...
Suka Ngeblog
Suka Ngeblog Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Blogger, writer, content creator, publisher. Penggemar Liga Inggris (dan timnas Inggris), penikmat sci-fi dan spionase, salah satu penghuni Rumah Kayu, punya 'alter ego' Alien Indo , salah satu penulis kisah intelejen Operasi Garuda Hitam, cersil Padepokan Rumah Kayu dan Bajra Superhero .Terkadang suka menulis di www.faryoroh.com dan http://www.writerpreneurindonesia.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jika Menulis Ibarat Menyanyi, Maka...

1 September 2014   01:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:58 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu yang banyak ditemui adalah menerbitkan buku yang tebal, minimal seratus halaman dengan penulis tunggal. Di Kompasiana sudah banyak kompasianer yang menerbitkan buku dengan cara seperti ini. Sebagian diterbitkan penerbit besar, sebagian lagi dengan self publishing. Pak Gustaaf, dokter Posma, pak Armand dan sejumlah nama lain sudah menerbitkan buku. Yang terbaru, karya pak Rifki Feriandi dan mbak Maria Margaretha.

[caption id="attachment_340393" align="aligncenter" width="560" caption="Buku karya Rifki Feriandi (dok. Rifki Feriandi)"]

1409482978712848478
1409482978712848478
[/caption]

Jika di buku cetak tak mengenal istilah single, tak demikian halnya dengan dunia digital. di Amazon, misalnya, kita bisa menerbitkan satu cerpen (dengan jumlah kata 5000-an hingga 7000-an) dan menjadi buku. Di amazon, yang seperti itu disebut Kindle Singles.

Rupanya, di barat sana, banyak yang suka membaca bacaan yang pendek dan segera tamat. Mereka ogah membaca novel yang panjangnya ratusan halaman. Mereka ingin membaca yang simpel, karena dibaca di sela-sela kesibukan untuk mengusir kesumpekan.

Karena itu di Kindle Amazon ada kategori yang disebut Kindle Short Reads : 30 minutes (12-21 pages), Kindle Short Reads : 45 minutes (22-32 pages) dan seterusnya.

Sebagai contoh, kisah western berjudul The Gun-Girl yang saya publish beberapa hari lalu. The Gun-Girl tergolong cerpen dengan 5.730 kata yang setelah menjadi ebook diperkirakan menjadi 24 halaman.

[caption id="attachment_340394" align="aligncenter" width="300" caption="The Gun-Girl (dok. pribadi)"]

14094837331797855844
14094837331797855844
[/caption]

Contoh lain, A Gun or Sale, juga kisah berbalut western dengan jumlah kata 8.412. Dalam format ebook menjadi 35 halaman. (Halaman dalam ebook berbeda dengan cetakan. Jumlah halaman pada ebook tergantung besar kecilnya gadget yang digunakan untuk membaca, juga tergantung pada besar kecilnya huruf yang dipilih).

[caption id="attachment_340395" align="aligncenter" width="300" caption="A Gun For Sale (dok. pribadi)"]

14094838311359726766
14094838311359726766
[/caption]

Jadi bagi mereka yang suka menulis dan malas menulis kisah yang panjang dan berbelit seperti novel, menulis cerpen bisa saja dan kemudian dijual menjadi buku. Dan (ehm) biasanya dibeli orang!!

Tak lebih baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun