Kemudian Kabupaten Kepulauan Maluku Barat Daya (MBD) hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara di Provinsi Maluku ini penduduknya sekitar 27.000 orang dengan luas wilayah 4.548 kilo meter persegi terdiri 117 pulau, dengan pulau berpenghuni sekitar 27 pulau.
Pulau Kisar, Moa, Wetar merupakan beberapa pulau  terdepan  berbatasan langsung dengan Timor Leste. Moa, Wetar dan Kisar  tidak menghasilkan beras dan berbagai kebutuhan pokok.  Warga mengaku mendapatkan pasokan kebutuhan pokok dari negara tetangga, Timor Leste yang dulu bagian dari NKRI.  Lucunya barang-barang di Timor Leste dipasok dari Surabaya. Dengan tol laut semua teratasi.
Kapal Tol laut bukan saja hanya mengantar barang ke daerah T3P, namun melalui penugasan operator tol laut kepada Pelni, perseroan telah  membangun jaringan komunikasi dengan Pemda, BUMN, BUMD, BUMDes, Koperasi dan para pengusaha di daerah tujuan tol laut di mana Pelni ditugaskan.Â
Koordinasi dengan BUMN diperlukan untuk kelancaran ketersediaan barang untuk memasok kebutuhan bahan pokok dan barang penting di daerah terdepan.
Meskipun sudah berjalan lima tahun, muatan balik masih belum terlalu tinggi. Hal ini disebabkan daerah T3P umumnya memiliki  keterbatasan infrastruktur. Karenanya  kinerja tol laut sulit diukur dengan volume muatan balik yang diangkut.Â
Kinerja tol laut harus diukur dari sisi lain, diantaranya: Terpenuhinya kebutuhan pokok warga,  pemerataan pembangunan, serta pemerataan kesejahteraan warga di seluruh negeri. Mengukur tol laut bukan berapa banyak volume barang diangkut, namun berapa jiwa  dapat disejahterakan. ***  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H