Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengukur Siapa Penikmat Tol Laut

25 Februari 2020   18:20 Diperbarui: 25 Februari 2020   20:25 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Kemudian Kabupaten Kepulauan Maluku Barat Daya (MBD) hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara di Provinsi Maluku ini penduduknya sekitar 27.000 orang dengan luas wilayah 4.548 kilo meter persegi terdiri 117 pulau, dengan pulau berpenghuni sekitar 27 pulau.

Pulau Kisar, Moa, Wetar merupakan beberapa pulau  terdepan  berbatasan langsung dengan Timor Leste. Moa, Wetar dan Kisar  tidak menghasilkan beras dan berbagai kebutuhan pokok.  Warga mengaku mendapatkan pasokan kebutuhan pokok dari negara tetangga, Timor Leste yang dulu bagian dari NKRI.  Lucunya barang-barang di Timor Leste dipasok dari Surabaya. Dengan tol laut semua teratasi.

Kapal Tol laut bukan saja hanya mengantar barang ke daerah T3P, namun melalui penugasan operator tol laut kepada Pelni, perseroan telah  membangun jaringan komunikasi dengan Pemda, BUMN, BUMD, BUMDes, Koperasi dan para pengusaha di daerah tujuan tol laut di mana Pelni ditugaskan. 

Koordinasi dengan BUMN diperlukan untuk kelancaran ketersediaan barang untuk memasok kebutuhan bahan pokok dan barang penting di daerah terdepan.

Meskipun sudah berjalan lima tahun, muatan balik masih belum terlalu tinggi. Hal ini disebabkan daerah T3P umumnya memiliki  keterbatasan infrastruktur. Karenanya  kinerja tol laut sulit diukur dengan volume muatan balik yang diangkut. 

Kinerja tol laut harus diukur dari sisi lain, diantaranya: Terpenuhinya kebutuhan pokok warga,  pemerataan pembangunan, serta pemerataan kesejahteraan warga di seluruh negeri. Mengukur tol laut bukan berapa banyak volume barang diangkut, namun berapa jiwa  dapat disejahterakan. ***   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun