Mereka itu adalah sarana penunjang bagi aktivitas Anda pada suatu tempat. Secara Swiss adalah negara maju, tak saja infrastruktur, sarana apa pun yang dapat dibutuhkan oleh turis sepertinya sudah disediakan dengan matang. Semoga hal-hal tersebut juga bisa tersedia di setiap destinasi pariwisata di tanah air. Bukan berarti harus ada tempat karaoke di setiap destinasi, setidaknya, sarana-sarana dasar seperti toilet, tempat makan, dan lainnya yang penting dapat dipertimbangkan untuk hadir.Â
(5) Accommodation
Ketika tahun 2005 saya berkunjung ke pulau Bangka, hanya ada beberapa hotel yang tersedia. Niatnya mencari hotel kecil dengan harga terjangkau, eh, malah menginap di hotel besar yang harganya saat itu bagi saya lumayan mahal. Atau, pada sekitar tahun yang sama saya ke Banda Aceh, mencari hotel kecil pun sulitnya minta ampun. Akomodasi, sejatinya dapat disediakan bukan saja bagi turis berduit, namun juga bagi turis-turis dengan dana pas-pasan.Â
Pemerintah setempat, tidak saja sibuk mengejar investor pemodal besar yang mau membangun hotel-hotel besar, namun juga merangsang pemodal sedang yang mau membangun tempat-tempat penginapan berukuran kecil dan sedang. Termasuk melibatkan masyarakat untuk menyediakan kamar-kamar yang tak mereka pakai, untuk disewakan kepada turis.Â
Kondisi saat ini tentu berbeda. Membangun hotel menjadi lahan bisnis yang menggiurkan sehingga jangan heran jika hingga ke kota-kota kecil, hotel dapat dengan mudah ditemui. Selain itu, pilihan semacam Airbnb pun dapat dimanfaatkan untuk mencari pengalaman lain tinggal di rumah penduduk setempat. Nah, Swiss punya sederet jenis penginapan yang dapat dipilih oleh turis, dari yang cuma 200.000-an hingga puluhan juta semalam. Tergantung gaya hidup dan tebal tipisnya dompet Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H