Lain halnya dengan frekuensi yang sifatnya lebih global dalam sebuah sistem interkoneksi. Artinya besarnya frekuensi pada jaringan sistem interkoneksi akan terjaga tetap sama.
Untuk parameter sudut phase sudah tidak menjadi perhatian khusus pada bahasan ini karena sistem yang dibahas adalah sistem yang sudah terpasang dan teruji, pastinya pergeseran sudut phase tidak menjadi isu penting selama tidak ada proses instalasi komponen listrik baru dalam sebuah sistem interkoneksi existing.
Mari kita fokus pada parameter frekuensi saja, karena pada uraian selanjutnya saya akan mengajak anda menganalisa record data gangguan terhadap parameter tersebut sehingga menghasilkan kesimpulan yang jelas tanpa multi tafsir.
2. Transfer Daya
Pada sebuah sistem terinterkoneksi, akan dikenal istilah transfer daya. Daya merupakan besaran vektor yaitu besaran yang selain memiliki nilai juga memiliki arah. Dalam hal ini, daya yang dibicarakan adalah daya aktif yang satuannya adalah MW (Mega Watt) serta arahnya menuju kemana.
Artinya sisi Timur memiliki pembangkitan berlebih yang dayanya ditransfer ke sisi Barat atau bisa dibilang juga bahwa sisi Barat memiliki konsumen pemakai listrik yang lebih besar yang supply dayanya banyak ditransfer dari sisi Timur.
Untuk besaran daya yang ditransfer sementara tidak perlu dihiraukan dulu tetapi anda cukup memahami arah aliran daya saja yang ditandai arah panah pada gambar tersebut.
Konsepnya begini :
Jika anak panah dari tempat A menuju tempat B, maka indikasinya adalah tempat A dominan supply dibandingkan B.
Sebaliknya jika anak panah dari tempat B menuju tempat A maka indikasinya adalah tempat A dominan beban dibandingkan B.