Organisasi lingkungan seperti Greenpeace menyerukan pengurangan emisi dan penerapan praktik produksi yang lebih berkelanjutan. Isu ini menambah beban peternak yang harus menghadapi tekanan untuk beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan sambil tetap menanggung biaya operasional yang tinggi.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan peran aktif pemerintah dalam menyediakan dukungan yang nyata bagi para peternak kecil. Kebijakan subsidi yang memadai, pendanaan untuk inovasi teknologi, serta pelatihan untuk meningkatkan efisiensi produksi adalah beberapa langkah yang dapat membantu.Â
Selain itu, pembangunan infrastruktur rantai dingin yang merata dan pengembangan teknologi pakan berkualitas akan sangat berguna dalam menekan biaya produksi. Peternak juga membutuhkan akses ke pasar yang lebih adil dan dukungan dalam pemasaran produk agar dapat bersaing dengan perusahaan besar.
Di tengah semangat kerja 100 hari awal Presiden Prabowo, maka tidak berlebihan bila nasib peternak sapi menjadi perhatian pemerintah. Jika upaya-upaya ini dilakukan, industri susu di Indonesia akan terus berkembang membawa manfaat bagi peternak, konsumen, dan negara secara keseluruhan.Â
Perjuangan para peternak, yang selama ini hanya dianggap roda kecil dalam sistem besar, layak mendapat perhatian dan dukungan agar susu, darah, dan air mata mereka terbayar dengan keberhasilan, bukan kelelahan tanpa akhir.
Oleh: Dr.-Ing. Suhendra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H