Bahasa Inggris memang penuh dengan struktur yang bikin penasaran, salah satunya adalah Passive Voice. Struktur ini sering muncul dalam tulisan formal, laporan, atau bahkan saat ngobrol sehari-hari. Tapi sebenarnya, apa sih Passive Voice itu? Bagaimana bedanya dengan Active Voice? Dan kenapa kita perlu tahu? Artikel ini bakal membahas semuanya secara detail, biar kamu makin paham!
Pengertian Passive Voice
Passive Voice adalah salah satu bentuk kalimat dalam bahasa Inggris di mana subjeknya tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi. Jadi, fokus kalimat bukan pada siapa yang melakukan tindakan, tapi pada apa yang terjadi pada subjek tersebut.
Contohnya:
- Active Voice: The teacher explains the lesson. (Guru menjelaskan pelajaran.)
- Passive Voice: The lesson is explained by the teacher. (Pelajaran dijelaskan oleh guru.)
Dalam Passive Voice, pelaku tindakan bisa disebutkan, tapi tidak wajib. Jadi, kalimatnya tetap bisa berdiri sendiri tanpa menyebut siapa yang melakukan aksi.
Apa Perbedaan dengan Active Voice?
Perbedaan utama antara Active Voice dan Passive Voice terletak pada fokusnya.
Active Voice:
Subjeknya adalah pelaku tindakan. Fokus kalimat adalah pada apa yang dilakukan oleh subjek.- Contoh: The dog chased the cat. (Anjing mengejar kucing.)
Passive Voice:
Subjeknya adalah penerima tindakan. Fokus kalimat adalah pada apa yang terjadi pada subjek.- Contoh: The cat was chased by the dog. (Kucing dikejar oleh anjing.)
Perbedaan ini juga membuat Passive Voice lebih sering digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat pelaku tidak diketahui atau tidak penting untuk disebutkan.