Contoh Passive Voice
Biar makin jelas, berikut beberapa contoh kalimat Passive Voice dalam berbagai situasi:
Kalimat Positif:
- The homework is done by the students. (PR itu dikerjakan oleh para siswa.)
- The message was sent yesterday. (Pesan itu dikirim kemarin.)
Kalimat Negatif:
- The task is not completed yet. (Tugas itu belum selesai.)
- The package wasn't delivered on time. (Paket itu tidak dikirim tepat waktu.)
Kalimat Tanya:
- Is the cake being decorated? (Apakah kue itu sedang dihias?)
- Was the letter written by her? (Apakah surat itu ditulis olehnya?)
Kapan Sebaiknya Menggunakan Passive Voice?
Meskipun Active Voice lebih umum digunakan, Passive Voice punya tempat khusus dalam komunikasi, terutama saat:
- Kamu ingin fokus pada objek atau hasil tindakan.
- Pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak penting.
- Kamu ingin menggunakan bahasa formal atau profesional.
Misalnya:
- Dalam laporan kerja: The machine was repaired yesterday. (Mesin itu diperbaiki kemarin.)
- Dalam berita: The new policy was announced by the government. (Kebijakan baru itu diumumkan oleh pemerintah.)
Kesimpulan
Passive Voice adalah salah satu struktur penting dalam bahasa Inggris yang membantu kita menyampaikan informasi dengan cara yang lebih fleksibel dan terkadang lebih formal. Dengan memahami pengertian, perbedaan dengan Active Voice, fungsi, bentuk, rumus, dan contoh penggunaannya, kamu bisa menggunakan Passive Voice dengan tepat dalam berbagai situasi.
Ingat, meskipun terdengar rumit di awal, Passive Voice sebenarnya mudah dipahami jika sering dipraktikkan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan terus latihan!