Mohon tunggu...
Suhendi Team
Suhendi Team Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Murid - Bekerja - Owner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Passive Voice: Pengertian, Fungsi, Bentuk Rumus, dan Contoh

22 November 2024   15:30 Diperbarui: 22 November 2024   16:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Inggris memang penuh dengan struktur yang bikin penasaran, salah satunya adalah Passive Voice. Struktur ini sering muncul dalam tulisan formal, laporan, atau bahkan saat ngobrol sehari-hari. Tapi sebenarnya, apa sih Passive Voice itu? Bagaimana bedanya dengan Active Voice? Dan kenapa kita perlu tahu? Artikel ini bakal membahas semuanya secara detail, biar kamu makin paham!

Pengertian Passive Voice

Passive Voice adalah salah satu bentuk kalimat dalam bahasa Inggris di mana subjeknya tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi. Jadi, fokus kalimat bukan pada siapa yang melakukan tindakan, tapi pada apa yang terjadi pada subjek tersebut.

Contohnya:

  • Active Voice: The teacher explains the lesson. (Guru menjelaskan pelajaran.)
  • Passive Voice: The lesson is explained by the teacher. (Pelajaran dijelaskan oleh guru.)

Dalam Passive Voice, pelaku tindakan bisa disebutkan, tapi tidak wajib. Jadi, kalimatnya tetap bisa berdiri sendiri tanpa menyebut siapa yang melakukan aksi.

Apa Perbedaan dengan Active Voice?

Perbedaan utama antara Active Voice dan Passive Voice terletak pada fokusnya.

  1. Active Voice:
    Subjeknya adalah pelaku tindakan. Fokus kalimat adalah pada apa yang dilakukan oleh subjek.

    • Contoh: The dog chased the cat. (Anjing mengejar kucing.)
  2. Passive Voice:
    Subjeknya adalah penerima tindakan. Fokus kalimat adalah pada apa yang terjadi pada subjek.

    • Contoh: The cat was chased by the dog. (Kucing dikejar oleh anjing.)

Perbedaan ini juga membuat Passive Voice lebih sering digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat pelaku tidak diketahui atau tidak penting untuk disebutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun