Betapa banyak dari kita, bahkan diri kita sendiri sering melakukan sumpah serapah kepada orang yang mengambil hak kita, padahal kita tidak mengetahui kondisi orang yang mengambil hak kita.
Mungkin pernah kita menyaksikan di negeri kita ini, bagaimana seorang pengusaha perkebunan membawa keranah hukum seorang nenek miskin hanya bersebab mengambil beberapa buah kapuk randu yang sudah terjatuh. Ada juga yang mengambil beberapa buah coklat, hanya ingin menyabung hidup karena kelaparan dipenjarakan.
Coba kita perhatikan dan ingat-ingat kembali peristiwa pencurian yang dilakukan seorang yang sangat miskin pada zaman Khalifah Umar bin Khattab. Si miskin mencuri karena kelaparan, sementara di sekeliling tempat tinggalnya adalah orang -orang yang serba kecukupan. Si pencuri di bawah ke depan Umar bin Khattab. Apa keputusan Umar? Justru yang dihukum adalah para orang -orang kaya itu bukan pencurinya. Karena orang -orang kaya itu telah menelantarkan orang miskin yang berada di daerahnya.
Demikian dalam hidup ini, ketika ada barang kita yang hilang dicuri orang tidak perlu sumpah serapah. Serahkan saja pada Allah. Kalau memang itu rejeki kita, pasti akan kembali kepada kita. Kalaulah tidak kembali katakanlah mungkin pencuri itu lebih membutuhkan barang itu. Namun, sebelumnya ada sebuah ikhtiar untuk mencari tahu keberadaannya.
Cakung, 21 Oktober 2023