Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Mengambil Hak Allah

21 Oktober 2023   23:16 Diperbarui: 21 Oktober 2023   23:34 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Mengambil Hak Allah

Cing Ato

Self motivated 

Suatu hari di zaman Rasulullah ada seorang sahabat yang kehidupannya berada di level yang paling rendah. Ia hanya mempunyai se ekor ayam, rencana ayam itu akan dijadikan hidangan pada hari raya Idul Fitri. Namun, ketika hendak disembelih ayam itu rahib dicuri orang. Ia pun kaget dan sedikit kesal sehingga terlontar dari mulutnya kata-kata yang tidak baik atau mengeluarkan sumpah serapah kepada orang yang mencuri ayamnya. Bahkan ia mendoakan si pencuri yang tidak baik setiap ia habis salat.

Namun, apa yang terjadi pada orang miskin itu. Hari demi hari kehidupannya semakin parah. Ia pun mengadukan masalahnya kepada Rasulullah saw. Ia ceritakan apa yang terjadi pada dirinya setelah kehilangan ayamnya.

Rasulullah saw menasehati seorang sahabat yang miskin itu:"Engkau telah mengambil hak Allah dalam memutuskan sesuatu. Bagaimana mungkin doa-doamu akan dikabulkan Allah. Kenapa kamu tidak berpikir bahwa orang yang mencuri ayammu mungkin lebih susah darimu. Mintakanlah  kebaikan baginya, doakan baginya agar mendapatkan keberkahan dan halalkanlah ayam yang telah dicurinya. Serahkan urusanmu kepada Sang Maha Pengurus. Biarlah Sang Maha Pengurus yang mengurusinya karena Ia yang lebih segalanya."

Setelah mendapatkan nasihat dari Rasulullah ia selalu mendoakan orang yang pernah mencuri ayamnya. Ia pun mengikhlaskan dan menghalalkan apa yang telah diambil si pencuri. Hatinya menjadi lapang tidak lagi keluh kesah dalam hidupnya.

Beberapa hari kemudian si pencuri mendatangi rumah sahabat yang miskin itu. Si pencuri datang dengan membawa dua ekor ayam dan barang lainnya yang berharga. Si pencuri datang dalam kondisi berpenyakitan. Si pencuri berkeyakinan bahwa penyakitnya ada kaitannya dengan pencurian ayam milik si miskin.

Si pencuri meminta maaf dan minta dihalalkan ayam yang ia pernah curi. Sebagai gantinya ia memberikan dua ekor ayam dan barang lainnya. Si miskin sudah memaafkan dan menghalalkan sebelum si pencuri meminta dihalalkan. 

Cerita di atas tentang mengambil hak Allah--menghukum si pencuri dengan perbuatan mengumpat dan mendoakan yang buruk-- bisa kita jadikan pembelajaran dalam setiap langkah dalam menjalankan hidup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun