Terus terang, kami memilih sekolah ini untuk Gibran karena alasan sederhana, letaknya tidak jauh dari tempat kerja mamanya. Kriteria itu penting, supaya kalau ada apa-apa, mamanya bisa segera datang untuk menangani dengan cepat.
Tapi setelah menjalani lebih dari satu semester, kami cukup puas dengan program yang diselenggarakan program. Gibran dan kawan-kawan pernah diajak melihat pesawat tempur di Lanud (Landasan Undara) El Tari Kupang, belajar cara kerja pemadam kebakaran di Unit Damkar Kota Kupang, dan lainnya.
Kemudian pada Rabu (24/05/2023), pihak sekolah menyelenggarakan satu lagi kegiatan positif dengan tema: "Family Gathering TK Angkasa Lanud El Tari, Menjalin Kebersamaan dan Kekompakan ".
Ketika saya dan Gibran tiba di halaman sekolah, beberapa temannya sudah berkumpul. Gibran segera turun dari sepeda motor dan berlari menuju teman-temannya itu. Dadi jarak sepelemparan batu saya perhatikan, mereka tampak antusias dan bahagia.
Saya bergabung dengan beberapa orang tua yang hendak mendampingi anaknya masing-masing. Tidak lama kemudian, datang lah sebuah bus yang mengangkut anak-anak dan para ticer, dan sebuah truk untuk mengangkut berbagai perlengkapan yang dibutuhkan.
Orang tua diminta untuk mengikuti rombongan itu dengan kendaraan pribadi masing-masing. Pagi itu kami bergerak menuju Kolam Renang Opa Meak yang terletak di dekat Terminal Noelbaki, Kupang, NTT.
bermain anak.
Arena Kolam Renang Opa Meak itu terdiri dari dua kolam, satu khusus untuk anak-anak dan satunya lagi buat orang dewasa. Area tengah yang membatasi dua kolam itu merupakan tempat untuk bersantai sekaligus tersedia tempatTempat itu juga memiliki lantai dua yang cukup luas. Lantai atas bisa digunakan buat makan/minum, sebab di sana juga memiliki kantin khusus. Selain itu, bisa juga untuk acara besar seperti yang kami lakukan saat itu.
Kegiatan Family Gathering itu diawali dengan seremonial pembukaan. Kami awali dengan doa, kemudian sambutan dari Kepala TK Angkasa, Supriyanti, S.Pd.
Pada kesempatan itu, Ibu Supriyanti menyampaikan rasa syukur dan terima kasih buat orang tua yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia mengakui informasi kegiatan itu mungkin terkesan spontan, tapi akhirnya bisa direspons dengan baik oleh para orang tua, sehingga akhirnya bisa terlaksana.
Ia menjelaskan, kegiatan itu dinilai penting karena selama ini belum ada kegiatan yang melibatkan anak murid dan orang tua.