"Banyak efek lain yang kadang tidak disadari. Kebutuhan uang untuk mendapatkan rokok terus meningkat, padahal jatah uang dari orang sangat terbatas. Semenjak itu saya piawai menipu dan kadang mencuri uang milik orang tua. Intinya, apapun cara yang harus dilakukan, asalkan shahwat merokok bisa terpenuhi".
"Sulit dipercaya. Bagaimana bisa sekarang tidak merokok ?"
"Ceritanya sangat panjang. Yah, gara-gara saya kuliah dan ingin menjadi perawat. Dosen saya mengingatkan, kalau Perawat itu adalah 'role mode' bagi pasien atau masyarakat pada umumnya. Kalau mengharapkan pasien tidak merokok, maka Perawat mesti mencontohkannya".
"Ah, lebai sekali", Boros menyela dengan ekspresi sinis.
"Tampaknya lebai, tapi saya terus berusaha. Saya berniat henti merokok sejak awal tahun 2009, dan awal tahun 2010 berhasil mengendalikan diri, tidak lagi merokok".
"Caranya bagaimana ?"
"Suatu saat, tanpa sengaja saya membaca buku milik Andrew Djebau, judulnya: Kekuatan Pikiran. Luar biasa, isinya sangat menarik. Saya kemudian meminjam buku tersebut dan membaca hingga tuntas. Salah satu bagian buku tersebut, menjelaskan cara berhenti merokok dengan memaksimalkan kekuatan pikiran. Saya ikuti petunjuk dengan seksama, dan Puji Tuhan, akhirnya berhasil. Trust me, it's work !".
"Apa manfaat yang abang rasakan setelah berhenti merokok ?", Boros terus mengejar saya dengan berbagai pertanyaan yang tidak terduga sebelumnya.
"Wah, banyak sekali. Secara umum, saya merasa kualitas hidup terasa lebih baik. Saya bisa saving atau menabung dari jatah uang bulanan yang dikirim orang tua. Setalah cukup banyak, uang itu saya gunakan buat beli motor bekas, komputer, HP, pakaian, dll".
"Terus..?"
"Sewaktu kuliah di Surabaya, saya tetap mempertahankan kebiasaan menabung. Nah, tiap kali liburan tiba, saya biasanya jalan-jalan ke berbagai tempat. Saya pernah ke Jakarta, Jogja, Malang, Bali, dan tempat-tempat lain menggunakan uang sendiri, hasil penghematan dari jatah uang rokok. Selain itu, saya bisa leluasa makan di Mbok Ginuk, rutin beli buah tiap minggu, sesekali nonton di bioskop, dan yang peling penting bisa membeli buku-buku baru".