Apa lagi ?
"Beli mangga".
Aeh, cukup sudah jajan sembarang. Nanti sakit perut.
"Tidak mungkin Mama".
Tidak usah menentang, nanti kamu tau sendiri akibatnya.
"Memangnya bagaimana ?"
Kalau jajan sembarangan, bermacam-macam jenisnya, makanan yang masuk ke perut akan berkelahi satu sama lain. Akibatnya, perut kita akan terasa sakit. Mau begitu ?
Saya diam membayangkan makanan berkelahi dalam perut. Es, dengan kekuatan dingin menggempur tiap musuh hingga beku. Pisang goreng yang baru saja keluar dari genangan minyak panas, tidak mau kalah. Dengan keunggulan panas yang dipunya, siap melahap apa saja.
Wwuusssshhhh....pertemuan kekuatan dingin dan panas, menggelegar di seluruh rongga perut. Kedua kekuatan terurai. Dingin dan panas berubah jadi hangat. Sisa minyak dalam pisang tadi membuat mereka tidak bisa menyatu. Perseteruan tidak berhenti. Goncangan demi goncangan silih berganti. Dinding perut terkoyak, tertimpa percikan dari dua kekuatan tadi. Perih...
Nah, andaikan ditambah Mangga, kira-kira apa yang terjadi ? Entahlah. Lamunan saya terbuyar saat diajak pulang ke rumah. Tidak ada lagi niat untuk jajan. Dalam benak, saya selalu membayangkan adegan makanan berkelahi.
Keesokan harinya, saya ke sekolah seperti biasa. Sebelum memulai pelajaran, semua wajib berbaris di lapangan. Ada kegiatan senam bersama. Kalau tidak salah, namanya dulu SKJ (Senam Kesegaran Jasmani).