Mohon tunggu...
Suhandono Wijoyokusumo
Suhandono Wijoyokusumo Mohon Tunggu... Freelancer - Grandmaster of kundalini

Grandmaster of kundalini memberikan training dalam spiritual

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kundalini

1 Januari 2024   17:34 Diperbarui: 1 Januari 2024   17:48 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[19/12 22.20] Suhandono: Tehnik kundalini adalah cara untuk membangkitkan energi ilahi yang berada di pangkal tulang belakang, yang disimbolkan sebagai ular yang melingkar. Tehnik ini melibatkan kombinasi dari pernapasan dalam, pergerakan tangan (mudra), mantra, dan gerak fisik. Tujuannya adalah untuk mengalirkan energi tersebut ke seluruh tubuh dan mencapai kesadaran yang lebih tinggi1.

Beberapa manfaat dari tehnik kundalini adalah:

* Meningkatkan kesadaran diri dan lingkungan

* Mengurangi stres dan kecemasan

* Menyehatkan jantung dan otak

* Menumbuhkan cinta dan kasih sayang

Untuk melakukan tehnik kundalini, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk meditasi. Anda dapat menggunakan bantal, selimut, atau alas yang empuk untuk duduk.

2. Duduklah dengan tegak dan rileks. Letakkan tangan Anda di atas lutut Anda, dengan telapak tangan menghadap ke atas. Jalin jari-jari tangan Anda, kecuali jari telunjuk yang lurus dan menyentuh ujungnya. Ini adalah mudra yang disebut gyan mudra2.

3. Tutup mata Anda dan tarik napas dalam-dalam. Fokuskan perhatian Anda pada napas Anda dan rasakan aliran udara masuk dan keluar dari hidung Anda.

4. Mulailah mengucapkan mantra Sat Nam, yang berarti kebenaran adalah identitas saya3. Ucapkan Sat saat Anda menghirup dan Nam saat Anda menghembuskan napas. Ulangi mantra ini sebanyak mungkin selama meditasi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun