Yang memprihatinkan, dua orang anggota dewan yang terhormat, juga seorang tokoh agama, pun malas melakukan konfirmasi. Bagaimana pertanggungjwaban mereka ketika pernyataan keliru itu ditelan bulat-bulat oleh warga masyarakat, lalu mereka melakukan hal-hal buruk karenanya?
Beruntung mereka yang masih mengedepankan pertimbangan matang dan tidak mau buru-buru berprasangka buruk atas informasi yang belum tentu kebenrannya. Mudah-mudahan peristiwa seperti ini tidak terus-terusan terjadi semata-mata karena keteledoran, ketidakpedulian, menggampangkan, dan mungkin juga kesengajaan. Wallahu a'lam. ***
Sekemirung, 4 Juni 2021 / 23 Syawal 1442
Sugiyanto Hadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H