Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mencermati Berita Pakai Judul Gaul

3 November 2020   22:20 Diperbarui: 4 November 2020   07:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi judul berita yang gila - yukepo.com

Bila mereka mumpuni dalam penulisan berita, mengapa harus rancu membedakan subyek dan obyek?

Cermati judul berita berikut ini: "Miliki 3,8 kg ganja, Polisi tangkap dua Pengedar berkebangsaan PNG".

Judul di atas memberitahu pembaca: Polisi merupakan si pemilik ganja. Namun, Pengedar berkebangsaan PNG justru yang ditangkap. Aneh, ya?

Perbaikannya menjadi: "Miliki 3,8 kg ganja, Pengedar Berkebangsaan PNG ditangkap Polisi". Bila Polisi dijadikan subyek, menjadi: "Polisi Tangkap Pengedar Ganja Berkebangsaan PNG, Barang Bukti 3,8 Kg."

*

Ada lagi judul berita yang tampak tak kalah gaul.

Cermati judul berita berikut: "Chef Juna Ceritakan Alasan Cerai dengan Mantan Istrinya di Amerika."

Ada dua kata kunci pada judul itu, yaitu "cerai" dan "mantan". Dua kata itu memperlihatkan jurnalisnya (juga editornya) kurang cermat.

Meski di sana ada kata "menceritakan" yang berarti peristiwa itu sudah berlalu, bukan berarti kata "mantan" boleh digunakan. Sebab yang diceritakan mengenai peristiwa "cerai". Kata cerai hanya dapat dilakukan ketika sepasang lelaki-perempuan masih dalam ikatan perkawinan. Dengan kata lain, mengapa harus ada kata cerai kalau memang sudah mantan?

Perbaikannya sederhana, hilangkan kata "mantan", menjadi: "Chef Juna Ceritakan Alasan Cerai dengan Istrinya di Amerika."

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun