Paket Batu
Peristiwa sebelumnya yang berujung pada urusan Polisi belum lama ini juga terjadi. Seorang Ferdian Paleka beserta dua orang temananya membuat prank membagi-bagikan paket sembako yang diisi sampah dan batu.
Konten video yang dimaksud untuk hiburan itu pun viral. Bersamaan dengan itu para korban lapor polisi. Rumah Ferdian sempat digeruduk warga kampung, hingga ia melarikan diri. Coba bersembunyi,dan mungkin untuk memperpanjang durasi menjadi bahan pemberitaan media. Akhirnya tertangkap.
Saat tertangkap itu mungkin ia tak terhibur sama sekali, sebab keuntungan finansial belum didapat. Yang diperoleh justru jadi bahan tertawaan netizen dan sebagia penghuni rumah tahanan yang ganti nge-prank tiga remaja itu dengan menelanjangi dengan perlakukan tertentu sekadar untuk hiburan.
Orang-orang yang geram atas ulah Ferdian tentu sedikit terhibur, sebab pembalasan datang tak terlalu lama. Meski sangat aneh mengapa para tahanan memperoleh  ponsel hingga dapat membuat konten seperti itu.
Urusan Polisi
Viral selain membuat para pelaku maupun korban seketika dikenal dan terkenal, juga melibatkan emosi netizen meninggi.
Sebetulan selain soal politik dan sosok poltikus yang gampang membuat pro-kontra dengan segenap kerancuan maupun gegap-gempita yang kerap tidak berfaedah, viral sekadar hal-hal ajaib seperti itu bermula dari peristiwa biasa pada banyak daerah. Tetapi karena diunggah di media sosial dan banyak diminati hingga menjadi viral maka keajaiban lain pun muncul.
Ferdian Paleka dibanjiri simpati setelah video "perpeloncoan" di ruang tahanan ganti menjadi viral.
Sedangkan Rizal mendapat banyak sismpati. Tengah malam setelah kejadian ia mendapat hadiah sebuah sepeda baru dari sebuah perkumpulan. Tanda keprihatinan dan dukungan lain berdatangan.
Rizal memang pantas mendapat simpati. Dengan badannya yang sangat gemuk (lebih gemuk dari rata-rata anak gemuk), ia mau membantu orangtuanya berjualan.