Youber Edi Chadel memberi contoh itu. Uang sebesar Rp 2 juta tentu tidak seberapa bila dibandingkan dengan pendapatan hingga puluhan miliar rupiah yang mereka terima per tahun. Sementara bagi yang membutuhkan --termasuk pengamen dan para waria di jalanan- bantuan seberapa pun akan sangat berarti.
Kalau sekadar ingin bikin humor atau lawakan mesti pilih-pilih korbannya. Teman sendiri, misalnya. Sekali lagi, kreativitas yang kebablasan itu berbahaya. Dan  sekarang Ferdian tahu bahayanya apa.
*
Nah, itu saja. Jelas sekali pesan moralnya. Bulan Ramadan begini, apalagi dalam kondisi pandewi Covid-19 yang mencekam, membuat banyak orang menjerit dalam urusan "dapur ngebul' mereka, masih ada saja orang-orang iseng bikin lelucon garing dan memprihatinkan. Sekadar cari sensasi demi mengumpulkan subscribers dan views pula. Miris. ***
Sekemirung, 5 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H