Kreativitas anak-anak muda sering kebablasan. Sejak dulu, hinggga sekarang. Terlalu kreatif, hingga lupa banyak hal, termasuk empati  dan simpati. Dan itu agaknya yang dilakukan sejumlah Youtubers saat mencandai sejumlah waria pada sebuah kawasan di Kota Bandung.
Pertanyaannya, mengapa harus kreatif? Ya, karena untuk menarik minat orang supaya penasaran. Penasaran apa? Penasaran mengikuti, menonton, dan memberi apresiasi atas video yang Youtubers sajikan. Setiap Youtubers dituntut memiliki jumlah  subscribers dan views yang besar.
Semakin banyak yang menonton  maka akan beruntunglah si Youtubers, mendapatkan banyak uang. Sebagaimana sejumlah selebritis dan Youtubers beken di tanah air, anak-anak muda itu tentu bercita-cita: pendapatan sampai puluhan milyar rupiah dalam setahun. Siapa tidak tergiur?
Tapi kini urusannya bukan lagi uang puluhan milyar rupiah, tetapi di kantor Polisi. Sensasi murah itu harus dibayar mahal.
*
Ada tiga orang pemuda sebagai pembuat membuat prank sembako isi sampah dan batu. Salah seorang pelaku sudah diamankan Polisi. Ia diantar Ibunya ke kantor Polisi. Dua lainnya -hingga tulisan ini disusun- belum ditemukan.
Diberitakan Youtuber Ferdian Paleka melakukan prank membagikan paket sembako berisi sampah hingga batu kepada para waria di Jalan Ibrahim Adjie, Bandung. Aksi tersebut direkam dan diunggah di akun YouTube. Tak lama video menjadi viral, netizen pun mengecamnya.
Video yang diunggah cukup detil, dari mulai mempersiapkan isi sembako, menyimpannya di dalam mobil, lalu mereka mencari sasaran. Dan ketemulah sejumlah waria.
Andai video itu tidak untuk dipamerkan, tidak untuk mencari penonton, mungkin tidak banyak yang tahu ulah ugal-ugalan mereka. Namun, itulah yang terjadia. Mereka membuat aksi tidak pantas dan cenderung kriminal, lalu membuat sendiri barang bukti untuk memperangkap diri berurusan dengan Polisi.
*
Pada Minggu malam, sejumlah warga bahkan sempat menggeruduk kediaman Ferdian di wilayah Bojong Koneng, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.