"Sukses besar, Denmas. . Â .!"
"Pawang hujan kurang canggih. Kerja mereka kurang maksimal. Kita berdua mestinya ikut hanyut. Tidak ditemukan. Dinyatakan hilang. Padahal ada tim yang menyelamatkan kita, lalu kita lari ke luar negeri. Bukan malah selamat.. . . .!"
"Skenario besarnya begitu?"
"Kontraknya dengan Ki Dalang begitu.. . . .!"
"Tapi jangan-jangan Ki Dalang bekerja sama dengan polisi, dan kita dikorbankan. Ki Dalang curang, ia punya rencana lain agar kontrak hangus. . . . . !"
"Ohh!"
Dua orang pesakitan itu sampai juga di kantor polisi. Semalaman mereka diinterogasi, didesak, dan dipojokkan untuk mengaku. Tapi tidak. Mereka bungkam. Sebab sudah pingsan.
Denmas Sasmito dan Tuan Jabrik dijebloskan ke penjara bukan karena insiden banjir yang membawa banyak korban. Mereka salah karena ulahnya memperdrama sosok Gubernur yang sangat dipuja-puji warga ibukota. Â *** (Selesai)
Bandung, 14 Jan -- 18 April 2020
Cerita Gubernur Icikiwir sebelumnya:
erpen-gubernur-icikiwir-bermain-drama