Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jawa Sentris Media, Proporsional, dan Komprehensif

19 Februari 2020   14:57 Diperbarui: 19 Februari 2020   15:04 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu pertanyaan lain, apakah semua kebijakan yang popular di mata publik berarti yang terbaik?

Sekedar menengok ke tahun-tahun silam, soal Jawa sentris itu (dalam banyak bahkan semua hal) di negeri ini sudah berpuluh-puluh tahun berlangsung. Pemerintah mewancanakan (dan kemudian mulai mengambil kebijakan, dan mengeksekusinya) pemindahan ibukota, juga ingin  Jawa sentris -maupun Jakarta sentris- menjadi Indonesia sentris. Meski tidak popular kebijakan itu merupakan salah satu upaya agar pemberitaan media (maupun pendangan awam bagi orang-orang di luar pulau dan suku Jawa) lebih proporsional.

Kembali ke peran media massa (dalam hal ini media mainstream), ia telah bertindak atas nama kebenaran seperti yang diyakininya (kebijakan redaksional, maupun kepentingan pemilik media). Media bukan tidak boleh berpihak. Ia justru harus berpihak hanya kepada kebenaran, meskipun itu tidak popular.

Kesimpulan menurut penulis, media massa yang mengambil kebijakan tidak popular, bahkan tidak mendukung pendapat publik yang terbesar (melalui survey dengan metode tertentu) tidak selalu berarti menyalahi elemen jurnalisme.  ***

Sekemirung, 19 Februari 2020

Sumber Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun