"Tidak, Pak Haji. Saya pemulung, bukan pencuri. Tidak perlu dicurigai begitu. Anak saya mau mengemis saja saya larang. Jangan lagi menjadi pencuri. Maaf, ya Pak Haji, saya izin minta air kran. . . !"
Tidak ada wadah untuk penampung air. Terpaksa perempuan berkerudung itu mengambil gayung di kamar mandi, dan menampung air dari kran sepenuh gayung. Cipratan air terasa sejuk di kulit. tangannya.
"Pinjam sebentar gayungnya ya, Pak Haji. Nanti saya kembalikan. Janji. Jangan khawatir. Saya bukan maling. . . . !"
Yu Sawiji setengah berlari, dan menyerahkan gayung itu. Rusmina sudah tidak sabar menunggu. Ia langsung meminum dengan penuh minat. Panas dan haus seperti membakar dada. Sekujur badan terasa mau meleleh oleh terik matahari dan basah keringat. Maka seketika perempuan cilik itu merasakan kesegaran yang luar biasa. (Bersambung) -- 13 Jan 20
Gambar: Gambar
Simak bacaan sebelumnya:
alhamdulillah-ternyata-mall-masih-tutup
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI