*
Demikianlah. Marah itu ada tempatnya  Marah perlu dikelola dengan baik, disesuaikan dengan kategorinya. Kalau memang wajib ya lakukan, sebab bila tidak melakukan diragukan keimanan kita. Demikian pun cermati, teliti dan kritis, bahkan lakukan tabayyun. Pada musim Pilpres dan Pileg yan elum selesai kali ini (masih ada gugatan di MK)  banyak oang yang sengaja memproduksi hoaks, fitnah, dan adu-domba dengan mengatasnamakan agama.
Kasus demo damai yang berujung rusuh dan anarkis beberapa hari lalu pada beberapa lokasi di Jakarta menjadi salah satu indikasi bahwa rasa marah atas informasi yng salah, dilampiaskan dengan cara yang salah, dan diduga juga karena kepentingan/latar belakang yang salah.
Marah itu perlu, tapi cermati kategorinya. *** 26 Mei 2019
Baca juga tulisan sebelumnya:
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H