Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Cerpen | Di Balik Hotel Prodeo

30 Mei 2018   23:46 Diperbarui: 30 Mei 2018   23:56 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beginningstreatment.com

"Sujak. . .!"

"Ada, Pak!"

"Bardan. . .!"

"Siap, Pak!"

"Jumali. . . .!?" teriak petugas.

Tidak ada yang mengacungkan tangan. Bos Jumali raib. Ketika api dapat dipadamkan, sesosok jenazah yang telah menjadi arang ditemukan. Dugaan sementara itu tubuh Bos Jumali. Orang-orang berspekulasi. Mungkin ketika keributan terjadi, dan semua orang berusaha melepaskan diri dari sergapan api, Bos Jumali justru bersembunyi dan menunggu api menghanguskan tubuhnya. Tapi bisa jadi nasibnya naas, ia terinjak-injak ketika orang-orang berebut keluar pintu. Mas Dasmin berseloroh, "Bos Jumali betul-betul ingin beristirahat. Ia tidak mau keluar dari hotel mewah yang dihuninya. ***

Bandung, 30 Jan --  3o Mei 2018

**Hotel Prodeo, hotel dalam arti kiasan, berarti penjara; lembaga pemasyarakatan

Gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun