Mendengar indikasi dua orang lelaki-perempuan sebagai pelaku pembakaran, Arjo segera teringat pada keberadaan Olleka dan seorang lelaki yang mungkin saja suaminya, yang terlihat sepintas pada malam itu. Arjo berpikir cepat jangan-jangan mereka berdua pelakunya. Dengan dugaan itu Arjo berbisik kepada Wasi untuk diam-diam meninggalkan ruangan konferensi pers. Wasi mengangguk.
Arjo mencari-cari akal untuk pergi tanpa menimbulkan pertanyaan. Sebab tadi sudah  terlanjur berjanji bersedia untuk diwawancarai. Dengan pura-pura menahan kencing, Arjo melangkah ke toilet pria. Tak lama kemudian diikuti Wasi ke toilet wanita. Toilet berada di belakang ruang konferensi pers, berdekatan dengan pintu keluar. Dengan berpura-pura sedang menerima hubungan telepon Arjo dan Wasi bersamaan keluar toilet lalu keluar pintu ruang konferensi pers. Sesampai di luar ruangan keduanya cepat-cepat menuju mobil, dan kabur dari Mapolres Kota Barat itu. . . . .! (Bersambung)
Kendal, 13 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H