Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Tantangan 100 Hari Menulis Novel) Cinta yang Menua #Bab II

29 Maret 2016   13:18 Diperbarui: 30 Maret 2016   17:42 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oke, kusampaikan nanti. Permisi ya. . . . .!”

 

“Hati-hati, Bang. . . . .!” seru perempuan gemuk itu sambil melambaikan tangan.

 

“Ah, perhatian sekali, Tante. Tidak sekalian diberi bekal uang untuk naik bajaj. . . . .heheh?” ujar Arjo sambil melangkah cepat, lengannya diangkat dan tangannya melambai tanpa menoleh. Matahari makin tinggi, udara panas menebar, dan titik keringat mulai menyembul di tiap pori lipatan kulit. Arjo mau langsung menuju ke alamat yang ditunjuk Haji Lolong untuk bertemu.  Tapi sejenak terbersit pikiran untuk singgah dulu ke pangkalan ojek sepeda onthel tempatnya mangkal. Setidaknya perlu pamit pada sesama tukang ojek di sana. Sebagai bentuk solidaritas. Siapa tahu mereka punya usulan baik langkah apa yang mesti dilakukannya.

(Bersambung)

 Bandung, 29 Maret 2016

Sumber gambar : rumah

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun