Â
3/
Aku sendiri saja, termangu, menyertai tiga anak dan isteri
Memeluk mimpi meski tanpa bekal untuk kembali
Ke kampung halaman, ke tanah lahir, menjenguk pusara bunda
Rindu yang tersingkap pada deras perputaran harap
Â
Di Pelabuhan Bitung, di terminal penumpang, pernah kala itu
Rantai perjalanan tiap sekerat terasa padat menjadi tua
Hampir seminggu terapung, singgah dan melempar layar
Pada lima pelabuhan, pulau berbeda, sandar dan melaju
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!