seperti semua kemustahilan yang menelikung
lihatlah riuh lalu-lintasnya, pasar, kaki-lima
keseharian yang kian terpapar
entah bila Yogya menata diri
merawat kearifan jejak di tanah tinggi
Bandung, Maret 2001-September 2015
---
Tulisan sebelumnya:
- http://www.kompasiana.com/sugiyantohadi/tiga-cerita-kematian-dari-yang-sederhana-hingga-tanah-hitam-puisi_55f115fad49273c131cf8199
- http://www.kompasiana.com/sugiyantohadi/karena-kompasiana-makin-sulit-saja-saya-mendapatkan-ide-menulis_55f79d177497733e05365b8d
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!