Mohon tunggu...
Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mogok pun Menular, Pedagang Daging Ayam Tak Mau Ketinggalan

21 Agustus 2015   00:25 Diperbarui: 21 Agustus 2015   00:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Lebih dari itu mogok menjadi pilihan yang sangat bagus untuk beristirahat dari segala macam urusan dengan dengan ayam: dengan bau amis dan anyir, dengan pisau besar dan tajam, dengan darah dan potongan daging, serta dengan urusan dengan pasar.

 

Penutup

Lepas dari persoalan di atas kiranya soal peternakan dan perdagangan ayam pedaging/broiler, dari hulu hingga hilir, perlu terus dibenahi. Sama dengan aneka urusan ekonomi lain, bukan tidak mungkin ada penyalahgunaan wewenang, ada penyimpangan dari ketentuan, ada kong-kalikong, dan berbagai permainan kotor lain. Dan semua itu akan berdampak pada kerugian semua pihak, termasuk konsumen,

 

Hal lain soal kesehatan dan kehalalan daging ayam perlu terus ditekankan pentingnya.  Itu tentu menyangkut masalah perlakukan terhadap ayam selama pembesaran di kandang, pengangkutan dari kandang di pinggir/luar kota hingga ke pasar, maupun teknis penyembelihan. Orang menghindari daging ayam pedaging karena dibesarkan dengan obat-obatan yang berpengaruh negatif pada kesehatan konsumen.

 

Demikian saja tulisan ini saya buat terkait dengan rencana pedagang daging ayam –khususnya Bandung Raya- yang mogok berjualan mulai Kamis siang. Mogok mungkin bukan jalan keluar terbaik. Untuk itu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengimbau agar pedagang ayam untuk tidak melakukan aksi mogok-2/.

 

Namun kalaupun mogok harus terjadi mudah-mudahan Pemerintah cepat dapat menemukan solusi terbaik, menemukan penyebab peristiwa itu kalau ada. Mudah-mudahan mogok para peternak ayam, broker, bandar, pemotong, pedagang, suplier, dan supermarket tidak berlama-lama, dan aksi mogok itu tidak menular ke pedagang komoditas lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun