Konsep Johari juga bisa dipakai untuk membantu public speaking. Penggunaan yang satu ini dituliskan oleh Upskill Coach.
Saat berbicara di depan banyak orang asing, kamu tentu harus menarik perhatian mereka. Untuk mendapat perhatian itu, coba buat audiensmu tertarik denganmu.
Lantas, bagaimana cara tampil lebih menarik? Mempersempit area tertutup dan melebarkan area terbuka adalah salah satu jawabannya. Berikut gambarannya:
Contoh penggunaan teori Johari Window untuk membantu public speaking
Misalnya, kamu diminta mengisi seminar di pagi hari. Saat naik ke atas panggung, banyak peserta yang masih mengantuk.
Untuk menarik audiens, kamu pun menceritakan pengalaman pribadimu yang tak biasa. Kamu melebarkan area terbuka sambil mempersempit area tertutup.
Audiens pun merasa lebih mengenalmu. Tak hanya itu, cerita soal pengalaman pribadi membuatmu lebih menarik. Akhirnya, kamu bisa mengisi seminar dengan baik.
3. Memaksimalkan kolaborasi
Kalau kenal dengan rekan kolaborasimu, kamu akan cenderung lebih percaya pada mereka. Itulah mengapa, saling mengenal penting saat harus bekerja sama.
Di situlah Johari Window berperan. Mengutip The Decision Lab, konsep tersebut bisa membuatmu lebih kenal orang lain, baik dari mata dirimu sendiri maupun di mata orang lain terkait.
Supaya lebih jelas, berikut contoh penggunaan Johari Window untuk kolaborasi: