Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mak Jenthit Lolo Lobah

24 November 2016   21:41 Diperbarui: 24 November 2016   21:53 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: krjogja.com

Dalam permainan Cublak-cublak Suweng, beberapa anak berkumpul membuat sebuah lingkaran kecil dan bergandengan tangan satu sama lain. Seorang anak yang kalah saat  melakukan  sutenhom pim pah, akan menjadi pencari suweng (dilambangkan dengan batu). Ya... Karena di dalam permainan ini, anak yang kalah tersebut akan mencari batu yang disembunyikan oleh anak-anak yang membentuk lingkaran. Anak yang kalah  posisi badannya harus telungkup disangga kaki dan tangan, sementara anak-anak lain merubunginya dengan tangan terbuka di  atas punggung anak yang tengkurap. 

Saat tembang dinyanyikan, batu  batu kecil yang dipegang  oleh pemimpin akan dioper dari satu tangan  teman ke teman yang lainnya (kadang ada beberapa anak yang hanya pura-pura mengoper, padahal batu tersebut masih ada di tangannya). Tembang berakhir dengan pertanyaan siapa yang membawa batu kecil, dan harus ditebak. Jika tebakannya salah, dia tetap menjadi obyek untuk telungkup lagi dan permainan dimulai dari awal lagi.


 Secara lengkap, beginilah lirik lagu tersebut:

Dalam Basa Jawa

Dalam Bahasa Indonesia

Cublak cublak suweng
 Suwenge ting gelèntèr
 Mambu ketundhung gudèl
 Pak empong lera-léré
 Sapa ngguyu ndelikkaké
 Sir sir pong dhelé gosong
 Sir sir pong dhelé gosong

Cublak (tempat minyak wangi) giwang.
Giwangnya berserakan.
Tercium dan bau anak kerbau yang diusir.
Pak empong sudah ompong makanannya ke sana-kemari. Siapa tertawa menyembunyikan
Sir pong kedelai gosong .
Sir pong kedelai gosong

Cublak-cublak suweng itu adalah salah satu tembang dolanan yang sederhana, dapat ditembangkan anak-anak terutama di desa bersama dengan teman-temannya. Irama lagu ini mirip dengan tembang dolanan yang bejudul Sluku-sluku Bathok. Hanya pada tiga atau dua baris terakhir iramanya dibuat agak beda.  Tembang itu juga memperkenalkan anak-anak kepada jenis hewan piaraan, tetumbuhan, keluarga dan lingkungan sekitar. Kadangkala tembang dolanan ini juga ditembangkan oleh waranggana(sinden), penyanyi yang menyertai dalang  pada saat-saat tertentu, ketika terjadi pagelaran wayang kulit.

Jamuran

Tembang Jamuran biasanya dimainkan oleh anak-anak saat bulan purnama. Anak-anak bergandeng tangan membuat lingkaran. Sambil berputar mereka menembangkan lagu Jamuran. Seorang yang berperan sebagai pemimpin, ketika tembang sudah selesai, dia akan bertanya sambil menunjuk salah satu temannya, tentang jamur apa yang harus dimainkan lagi. Jika dia menebak dengan nama salah satu jamur yang ada,  maka lagu pun dilanjutkan. Begitu seterusnya sampai seseorang dapat menebak dengan benar, maka tembang pun berhenti. Tembang Jamuran, sarat dengan makna: kebersamaan, keterbukaan, kegembiraan, tebak-tebakan yang dapat  mengasah pikiran dan kreativitas.

Tembang Jamuran itu liriknya seperti ini:

Dalam Basa Jawa
Dalam Bahasa Indonesia
Jamuran ……ya ge ge thok…
 jamur apa ya ge ge thok…
 Jamur gajih, mbrejijih sa-ara-ara

sira badhe jamur apa?
(Jamur kayu?.... Salah…)
Jamuran … ya ge ge thok…
 jamur apa ya ge ge thok…
 Jamur payung, ngrembuyung kaya lembayung,
 sira badhe jamur apa?

Jamuran….  Ya ge ge thok
Jamur apa y age ge thok
Jamur lemak, bertebaran di tanah lapang
Tebaklah jamur apa?
(jamur kayu? …. Salah)
Jamuran ya ge ge thok
Jamur apa y age ge thok
Jamur payung, menggrombol seperti lembayung’
Tebaklah jamur apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun