Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[HUT RTC] Mengejar Mimpi

8 Maret 2016   22:02 Diperbarui: 8 Maret 2016   22:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Palu godam Cyclops tak lebih dahsyat menghantam tubuh mungilmu

Ambyar berantakan berkeping-keping

Kau punguti keping-keping itu lalu kau jahit kembali dengan air mata

Kau seret tubuh lunglai itu menelusuri sepi tebing-tebing pembuangan

Tak butuh waktu lama untuk tangkap hakiki kau pun bangkit dan melatih diri

Memantik asa membuang sesal memacu prestasi.

Dan kau temukan sahabat-sahabat sejati.

 

Kesempurnaan, telah kau gapai. Terbanglah secepat pikiran.

“Patahkan rantai pikiranmu, kau akan mematahkan rantai yang membelenggu tubuhmu!”.

Saat kau berada di puncak, kau ingat saudaramu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun