Palu godam Cyclops tak lebih dahsyat menghantam tubuh mungilmu
Ambyar berantakan berkeping-keping
Kau punguti keping-keping itu lalu kau jahit kembali dengan air mata
Kau seret tubuh lunglai itu menelusuri sepi tebing-tebing pembuangan
Tak butuh waktu lama untuk tangkap hakiki kau pun bangkit dan melatih diri
Memantik asa membuang sesal memacu prestasi.
Dan kau temukan sahabat-sahabat sejati.
Kesempurnaan, telah kau gapai. Terbanglah secepat pikiran.
“Patahkan rantai pikiranmu, kau akan mematahkan rantai yang membelenggu tubuhmu!”.
Saat kau berada di puncak, kau ingat saudaramu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!