Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Surat dari Guru Paud

18 Februari 2016   06:01 Diperbarui: 1 April 2017   09:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sebagai guru bantu yang langsung nyebur bersamamu

yang kumiliki hanya satu: hati yang peduli untukmu

 

Setiap pagi tiada henti kucoba sirami dengan ketulusan hati

Segenap bakat minat hasrat dan niatmu yang suci

Laksana merajut kesabaran menggapai mimpi

Membuka cakrawala baru sepenuh potensi warna-warni

Kelak kau dapat menemukan jatidiri sebagai pribadi mandiri

 

Kalau kau datang ke rumahku,

bukan, rumah orang tua tempat kumenumpang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun