~ Anda haruslah seorang yang sudah memiliki kemampuan men-sinkron-kan antara penguasaan materi, keluasan wawasan, dan penguasaan emosi.
~ Memiliki kemampuan 'mendominasi' percakapan, tanpa merendahkan lawan bicara, dengan sesekali memberikan kesempatan bicara kepada lawan.
~ Bisa membuat lawan bicara berkata "wow" walau hanya dalam hati. Terlihat dari bahasa tubuhnya yang mulai menunjukkan ketertarikan.
Ciri-ciri di atas hanya dimiliki oleh segelintir orang. Walau demikian, siapapun bisa menguasainya asal mau berlatih dan berlatih. Saran saya pelajari dan kuasai dulu jurus/opsi/cara yang kedua dulu.
Jurus 2 : Melakukan Strategi Pencak Silat
Ya, opsi 5 langkah yang sudah saya singgung di atas lah yang saya sebut sebagai strategi pencak silat (lihat ke atas lagi saja ya sob...). Inilah yang seharusnya dipakai oleh orang rata-rata seperti saya ini, hehee...
Dan bukankah mayoritas kita adalah orang rata-rata (sebelum naik tingkat menjadi orang di atas rata-rata) ??
O, ya. Tehnik ini saya adaptasi dari tehnik beladiri Aikido yang pada prinsipnya adalah mengalahkan lawan tanpa melukai.
Kalau orang Jawa mengatakan : "Nglurug tanpo bolo, menang tanpo ngasorake".
(Menyerang tanpa pasukan, mengalahkan tanpa merendahkan).
Maka sebelum melakukan diskusi (bisa dibaca : dakwah) hendaknya kita mengukur kemampuan diri/introspeksi, sudah sampai di mana level kita. Jangan gegabah dan coba-coba nekat memakai jurus 1 sedang kita termasuk orang di garis rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata. Itu konyol namanya !