Mohon tunggu...
Sufi PMII Purwokerto
Sufi PMII Purwokerto Mohon Tunggu... -

Tan Hana Wighna Tan Sirna! Tidak ada rintangan yang tidak bisa dilewati RAden Agung Khalifatullah Fil Ard Sufi Putra Lintang Brhe Kertabumi XXI 5C901E45

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Balik Fenomena Demo Ahok/Aksi Bela Islam II

4 November 2016   16:10 Diperbarui: 4 Juli 2018   17:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Propaganda takfiri, TBC (toghut, bid’ah, khurafat), dan sipilis(sekulerisme, liberalisme, pluralisme) cukup membuat beragam kontroversi di masyarakat dan di internet (gerakan cybernet). Sementara Fenomena demo Ahok/Aksi Bela Islam II seperti menggenapkan ramalan Huntington. Sebab ia berpendapat bahwa perang peradaban akan terjadi oleh tiga hal:

  • Arogansi Barat
  • In-toleransi Islam, dan
  • Fanatisme Konfusianisme.

 Berikut adalah beberapa sisi yang bisa ditinjau bahwa Perang Peradaban tengah terjadi di Indonesia:

Pada 1993, presiden suharto telah intens menghimbau untuk meningkatkan kompetensi dan SDM supaya survive dan memenangi pasar bebas, sebab kapitalisme sudah tidak bisa dihadang.

Indonesia telah lama menjalin hubungan dan memiliki sejarah bersama ICMI,IGGI, IMF dan World Bank, menerapkan kebijakan Privatisasi BUMN, bahkan menjual beberapa aset negara.

Islam radikal tumbuh subur di Indonesia pasca reformasi.

Data intelijen menyebutkan ribuan tentara ISIS berasal dari Indonesia.

Pesatnya gerakan muwahidin/ Islam puritan yang diikuti propaganda takfiri, tbc, dan sipilis.

Media internet juga masif oleh pemikiran-pemikiran radikal, liberal, humanisme dll.

Jika memang layak diklaim, atau setidaknya memiliki kultur sama, etnis tionghoa tengah berkembang pesat di Indonesia.

Saran

            Secara mengejutkan Intelkam Polri Brigjend. Pol. Djoko Mulyono menyatakan bahwa “Pada 2030, dunia akan mengalami krisis pangan dan energi. Indonesia akan diburu oleh negara-negara dunia karena kekayaan alamnya”.[5] Jika memang demikian, akan semakin rumit dan kabur dalam mencari keterkaitan terhadap perang peradaban. Apa sesungguhnya motif dibalik semua itu? Agama politik atau ekonomi? Perang peradaban  atau perang investasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun