“Yang mana pa”
“Itu yang di ruang tengah, ayo kita lihat, sini bapak gendong”
“Abang jalan aja” dia menolak kugendong.
Saya menunjukkan foto-fotonya baru lahir di dalam incubator karena lahirnya prematur, saat digendong ibunya, saat diberikan ulos oleh opungnya setelah dibabtis, saat berfoto di kampung.
“Itu bang, abang dua hari disitu, diinfus. Setelah dua hari baru bisa ketemu mama, itu langsung mama peluk terus kamu dikasih nenen sama mama”
Kami melanjutkan melihat foto-foto kami di handphone sewaktu dia masih kecil banget, lalu foto-foto adiknya. Setiap foto saya berikan narasi, sedikit dramatisasi. Matanya mulai berkaca-kaca.